Rabu, 22 Oktober 2008

Visi Kabupaten Berau

Visi Kabupaten Berau adalah “Menjadikan Kabupaten Berau sebagai daerah unggulan di bidang agrobisnis

Dibalik hutannya yang masih lebat, ternyata Berau masih menyimpan kekayaan alami lain yang tak ternilai. Bila dipaparkan, dari 13 Kecamatan yang ada tanah Berau, tak hanya kayu yang menghiasi hutannya, di dalam bumi Berau juga tersimpan beraneka tambang. Seperti batu bara, emas, minyak, gas dan pasir.

Dengan potensi terbesar itu, tak mengherankan jika Berau sebagai daerah investasi, untuk mencapai cita-cita sebagai kabupatan yang maju di wilayah kawasan timur Indonesia. Cita-cita itu tentu bukan tanpa dasar. Kabupaten Berau yang memiliki luas 24.127,27 Km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 146.451 jiwa, memiliki potensi lahan untuk tanaman pangan yang cukup luas. Baik lahan tanaman kering, maupun lahan tanaman pangan basah.

Untuk lahan tanaman kering, Berau memiliki potensi mencapai 343.468 hektare. Sedangkan tanaman pangan lahan basah mencapai 40.267 hektare. Sementara potensi lahan perkebunan kurang lebih mencapai 577.970 hektare. Nilai tambah yang tercipta dari sector pertanian sekitar Rp 2.784,28 milyar. Terjadi peningkatan sekitar Rp 134,54 milyar.

Perhitungan PDRB atas dasar harga konstan berbasis sumber daya alam, sekitar 39,29 persen berasal dari sektor pertambangan dan galian. Diikuti pertanian 22,51 persen, industri pengolahan 13,19 persen, hotel dan restoran 12,51. Atas dasar ini pertumbuhan ekonomi Berau mencapai 5,08 persen. Dari berbagai angka pertumbuahan tersebut pendapatan perkapita masyarakat menjadi 24,56 juta.

Belum lagi statusnya sebagai salah satu zona pintu gerbang pembangunan di wilayah Provensi Kalimantan Timur bagian utara. Seningga, aktifitas perdagangan di Berau saat ini meningkat sangat pesat. Badan pusat Stastitik Kabupaten Berau mancatat, pada tahun 2004, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, juga serta semakin meningkatnya pertumbuhan di berbagai sektor. Salah satunya, adalah perdagangan.

Hal ini, bisa dilihat dari jumlah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Secara keseluruhan, jumlah perusahaan yang berbadan hokum melakukan usahanya di Berau sebanyak 232 perusahaan. Diantaranya, 19 perusahaan berbentuk PT, 118 berbentuk CV, 6 koperasi dan 18 perusahaan perorangan. Salah satu jenis perdagangan yang berkembang adalah perdagangan bahan pokok dan bahan penting lainnya.

Beras yang merupakan makanan pokok masyarakat Kabupaten Berau merupakan salah satu komoditi yang dominan. Sebanyak 21.527.400 kg dapat disediakan oleh berbagai perusahaan baik swasta maupun BUMN. Dari jumlah itu, 18.079.500 kg diantaranya disalurkan kepada masyarakat. Semakin meningkatnya perekonomian Kabupaten Berau dari tahun ke tahun, tentu pula mendorong meningkatnya ekspor/impor berbagai komoditi melalui pelabuhan Berau.

Sebagai daerah dengan beriklim tropis karena berada tidak jauh dari Garis Katulistiwa, Kabupaten Berau memiliki dua musim, penghujan dan musim kemarau. Namun demikian, kondisi alam yang masih dikelilingi oleh hutan tropis yang masih lebat menjadi daerah ini menunjukan sifat sebagai daerah yang curah hujannya relatif merata sepanjang tahun. Sehingga cocok pula untuk daerah pertanian.

Segai gambaran, produksi padi sawah di kabupaten ini mencapai 9.460 ton sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Meski begitu, padi ladang ternyata mengalami peningkatan. Baik luas panennya maupun produksinya yakni 14.646 ton, naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 13.899 ton. Itu belum seberapa. Berau juga memiliki potensi di bidang perkebunan, perternakan, kelautan dan perikanan, industri rakyat, pariwisata serta lainnya.

Tak kalah pentingnya, Berau juga dipenuhi berbagai industri. Mulai dari industri kecil, menengah dan besar. Terdapat 1.653 unit usaha industri kecil dan 20 industri menengah serta 2 buah industri besar. Lebih membanggakan di sini juga berdiri sebuah perusahaan, yaitu pabrik Pulp Papper (bubuk kertas) dengan nilai investasi 1,4 milyar Dolar AS dan disebut-sebut pabrik Pulp terbesar di dunia. Tiap hari rata-rata menghasilkan 1.000 ton Pulp.

Menyimak panjangnya daftar peluang investasi itu, Berau sebetulnya cukup kaya, hanya belum dikembangkan secara optimal. Nanti akan tiba saatnya bagi masyarakat Berau untuk menikmati kekayaan alamnya.

Tidak ada komentar: